Bermain Sebagai Ekspresi Diri
Oleh: Charlina Ghozali, PhD
Si kecil memang misteri. Kadang, mereka bisa begitu terbuka dengan pikiran dan perasaan mereka sehingga mereka bisa langsung mengungkapkan apa yang ada di pikirannya tanpa disaring terlebih dahulu. Di lain waktu, rasanya sulit sekali untuk memahami pikiran, perasaan dan bahkan perilaku mereka. Sejak kecil, si kecil sudah memiliki kemampuan untuk menggambarkan emosi mereka yang kompleks dan perasaan yang sangat kuat terhadap sesuatu. Layaknya orang dewasa, anak kecil sudah dapat merasakan kebahagiaan dan kegembiraan, kemarahan dan kemurkaan, kesedihan dan depresi, keceriaan dan kecemasan
Kemampuan si kecil untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka yang kompleks adalah keterampilan yang membutuhkan waktu untuk dikuasai. Karenanya, ketika perasaan menjadi terlalu besar dan menakutkan bagi si kecil, perasaan itu sering kali bermanifestasi dalam amukan (tantrums), terror malam hari (night terrors) dan perilaku regresi lainnya. Bahkan si kecil yang kemampuan berbahasanya berkembang dengan baik dapat mengalami kesulitan dalam mengutarakan pemikiran dan emosi mereka ke dalam kata-kata
Nah, bermain memberikan kesempatan pada si kecil untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dengan aman secara verbal maupun non-verbal. Permainan tak terstruktur (unstructured play) dan dikendalikan oleh anak (child-driven play) memungkinkan anak untuk menggunakan skenario bermain yang membawa makna paling berarti bagi mereka. Anak sering menggunakan permainan imajinatif (seperti bermain peran, pasir, menggambar) untuk mencerna pengalaman yang sulit, mengungkapkan perasaan, mengulangi pengalaman yang menyenangkan, melepaskan ketegangan/stres, dan mengelola konflik. Kemungkinannya tidak terbatas. Mereka dapat berpura-pura menjadi tenaga kesehatan yang merawat pasien yang sakit; mereka dapat merasakan seolah-olah pergi ke sekolah atau diam di rumah, atau Moms dan Dads yang akan pergi bekerja. Selama masa #dirumahaja ini, mereka bahkan dapat menggambarkan anggota keluarga yang khawatir, marah, sedih, dan frustasi.
Kalau Moms dan Dads bertanya-tanya soal bagaimana si kecil mengatasi situasi selama pandemi corona ini, coba amati saat mereka bermain. Berikan mereka ruang fisik, waktu dan alat untuk bermain imajinatif dan ... biarkan mereka bermain. Sering kali, apa yang anda lihat dan dengar saat mereka bermain mencerminkan apa yang sebenarnya ada di pikiran mereka. Di sisi lain, orang tua juga bisa menyaksikan si kecil dalam mengendalikan masalah sulit yang ditemukan saat bermain. Mengamati si kecil saat bermain juga dapat memberikan peluang untuk anda berinteraksi dan berdiskusi lebih lanjut dalam membantu si kecil memproses pikiran dan perasaan mereka.