https://www.american-writers.org/https://www.american-writers.org/https://xn--m3c5aagqqd1s.com/

How to talk so Kids will Listen? - Miniapolis

How to talk so Kids will Listen?

Mommy Mingle Sharing Session yang diadakan oleh Miniapolis Plaza Indonesia pada hari Rabu 24 Agustus 2016 lalu memberikan inspirasi bagi orangtua dalam berkomunikasi dengan anak. Ibu Irene Phiter pakar dari BrainFit memberikan tips menarik di sharing session yang tidak dikenakan biaya bagi semua member Miniapolis ini.

Gaya komunikasi ke anak harus lebih asertif, kita sebagai orang tua diharapkan mampu mengekspresikan keinginan kita ke anak dengan tetap menghargai anak dan membuat anak berpikir sendiri apa yang akan terjadi jika tidak melakukannya segera. Misalnya saat membangunkan anak untuk sekolah, tak perlu panjang lebar seperti “Ayo nak bangun sekarang nanti telat ke sekolah.” Tapi cukup bangunkan dengan memberikan usapan lembut dan kalimat pendek “Ayo Nak sudah jam 5.30, bangun ya.” Tak perlu mengomel panjang lagi.  Singkat padat tepat tanpa perlu memberikan penjelasan panjang lebar yang terkadang malah bikin kesal anak dan tidak menghargai perasaan anak yang baru bangun.

Tips yang paling utama adalah menghindari argumen dan jangan berdebat dengan anak, hal ini sangat penting terlebih bagi orangtua dengan anak yang usianya sudah agak besar. Usahakan intonasi suara tetap rendah dan penuh kasih sayang, tegas dan berwibawa, tidak mengikuti arus anak seperti saat meminta anak untuk mandi: “Nak mandi ya sekarang.” Saat anak menjawab “nanti” jangan memulai dengan beradu mulut saling menjawab sekarang atau nanti.  Jika anak menjawan “nanti”, tanyakan berapa lama lagi. Dan diingatkan tanggungjawabnya pada saatnya tiba.  Jika orang tua tidak setuju dengan waktu yang diajukan oleh anak, katakan dengan tegas, tidak bertele tele, apa yang diminta oleh orang tua.  Untuk mengusahakan agar anak lebih koperatif, berikan kalimat yang:

  1. Tidak menggurui
  2. Tidak memerintah
  3. Tidak mengkritik
  4. Tidak menakut-nakuti
  5. Tidak membandingkan anak
  6. Tidak sinis
  7. Tidak memberikan anak julukan

Intinya adalah saat kita ingin mereka lakukan sesuatu jelaskan seperti yang anda lihat atau jelaskan problemnya sesuai dengan keadaannya, kasih informasi pendek, tanpa menyalahkan anak. Biarkan solusi terakhir diselesaikan sendiri oleh anak, dalam jangka panjang hal ini sangat baik karena akan melatih anak berpikir sendiri solusinya.

Ibu Irene dari BrainFit telah banyak membantu banyak keluarga di Jakarta mengoptimalkan daya pikir anak seperti melalui komunikasi yang asertif ini salah satunya. Masih banyak problem lainnya yang dapat dibantu melalui konseling ke BrainFit. Ingin informasi lebih banyak? Kunjungi BrainFit di Kelapa Gading, Kebayoran Lama atau di Gading Serpong Tangerang segera. Mams & Paps juga bisa ikuti Sharing Session Mommy Mingle di Miniapolis lainnya. Miniapolis, bringing smiles for everyone!

Info BrainFit: info@brainfit.co.id / www.brainfit.co.id